Sebagai
warga Indonesia, tentu kita mengenal dengan kata “ospek”. Iya, ospek atau
Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus yang terbayang pertama kali dalam benak
mayoritas warga Indonesia adalah perpeloncoan, pembodohan, kontak fisik,
menakutkan, bahkan meninggal dunia. Mengapa seperti itu
mindset dari mayoritas warga Indonesia? Karena kita sudah terbiasa
dengan berita-berita adanya kesalahan dalam ospek yang berujung pada kontak
fisik bahkan meninggal dunia. Panitia ospek seolah-olah ingin melampiaskan
dendamnya kepada angkatan di bawahnya karena waktu dulu, mereka juga terkena
pelampiasan dendam dari angkatan atasnya. Maka itulah yang membuat mahasiswa
baru atau maba merasa takut, tidak nyaman, bahkan berani untuk membolos demi
tidak mengikuti ospek. Hal seperti inilah yang membuat pihak universitas
khawatir akan karakter mahasiswa nanti kedepannya. Maka dari itulah, salah satu
universitas negeri terkemuka di Indonesia, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM)
yang terletak di Yogyakarta membuat suatu acara pengenalan mahasiswa baru
terhadap kampusnya yang disebut PPSMB atau Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa
Baru.
PPSMB
mungkin terdengar seperti ospek, tetapi tidak sama sekali. PPSMB dibentuk untuk
mengubah mindset mahasiswa baru yang
awalnya mengira ospek itu menyeramkan dan menakutkan menjadi menyenangkan dan
banyak kenangan indahnya. Selain itu, PPSMB dibentuk untuk membangun kesadaran
antar warga Universitas Gadjah Masa untuk saling menyayangi dan menghormati
satu sama lain dengan aturan dan norma yang berlaku tanpa menggunakan kontak fisik
hingga harus berujung korban jiwa. Dan
pada akhirnya, PPSMB Universitas Gadjah Mada memiliki empat poin penting yang
bermanfaat khususnya untuk mahasiswa baru.
Poin
yang pertama adalah dengan PPSMB, mahasiswa baru dapat menambah teman baru.
Teman-teman yang dapat diajak kenalan adalah teman-teman yang berasal dari
berbagai daerah, suku, ras, agama, dan etnik. Salah satu manfaat berkenalan
dengan teman yang baru adalah mahasiswa baru dapat mengetahui apa saja dari daerah
asal mereka. Misalkan seorang mahasiswa baru berkenalan dengan teman yang
berasal dari Yogyakarta. Maka secara tidak sadar, perlahan dia akan mengetahui
apa saja tentang Yogyakarta. Manfaat lain
yang bisa mahasiswa baru ambil adalah dengan berkenalan dengan teman baru,
mereka dapat melatih cara berkomunikasi dan bersosialisasi khususnya dalam
mengenalkan diri dan mendengarkan orang lain untuk berbicara. Mereka belajar
untuk tidak ragu dan tidak malu-malu untuk berkenalan dengan teman baru.
Harapan untuk mereka yang baru saja belajar untuk bersosialisasi dengan
lingkungan baru adalah mudah-mudahan mereka yang pertama mengenalkan diri dan
banyak bertanya. Dikarenakan dengan melakukan dua hal sederhana itu, maka
mereka yang memperkenalkan diri terlebih dahulu dapat dianggap ramah,
friendly, dan baik hati.
Kemudian,
poin penting dalam PPSMB lainnya adalah mahasiswa baru akan memiliki pengetahuan
tentang UGM dan tumbuh rasa cinta akan UGM. Salah satu pepatah mengatakan bahwa
“Tak kenal maka tak dekat. Tak dekat, berarti tak cinta.” Pertama-tama, mereka
harus mengenal lingkungan UGM dengan mengenali dosen dan pengelola kampus,
kemudian mengenali teman-teman dari angkatan atas, setara, dan bawah mereka,
lalu mengenali sistem perkuliahan dan kegiatan mahasiswa yang ada di UGM. Jangan
lupa untuk mengetahui sarana dan prasarana yang ada di UGM. Memang, adaptasi di
lingkungan baru itu sedikit rumit. Tetapi, dengan menerimanya, diharapkan
dengan sendirinya mereka akan menemukan titik kenyaman di UGM. Jika mahasiswa
baru sudah menemukan titik kenyamanan di UGM, maka mereka akan berusaha untuk
tahu lebih tentang UGM. Apakah dari aktivis mahasiswanya, mahasiswa yang
berprestasi dalam berbagai bidang, hingga beasiswa yang tersedia untuk UGM.
Mudah-mudahan mahasiswa baru dapat memunculkan keakraban dan rasa hormat serta
menghilangkan penghalang dalam bersosialisasi dengan siapa saja termasuk
angkatan atas dan bawah mereka, dapat melihat panutan dan inspirasi dari dosen
dan mahasiswa, dan dapat mengenal serta merawat lingkungannya dengan baik dan
benar. Pada akhirnya, akibat yang akan dirasakan adalah mahasiswa baru akan
semakin mengenal dan cinta dengan UGM.
Lalu,
poin penting PPSMB yang ketiga adalah dapat membentuk karakter-karakter sesuai
dengan tujuan PPSMB UGM tahun 2014 ini. Karakter-karakter yang dimaksud adalah
berkualitas tinggi, manusiawi, dan bermartabat. Untuk berkualitas tinggi,
diharapkan dengan adanya PPSMB ini, mahasiswa baru dapat membentuk karakter
yang tangguh, dapat bertanggung jawab, penuh akan kejujuran, dewasa, pekerja
keras, dan dapat disiplin sepanjang waktu. Harapan yang akan muncul adalah
munculnya pemimpin muda dari mahasiswa baru yang cerdas, inspiratif, dan
berbudaya sesuai dengan tema PPSMB UGM 2014. Kemudian, karakter yang kedua
adalah karakter manusiawi. Manusiawi disini adalah diharapkan mahasiswa baru
dapat memiliki motivasi yang kuat dan dapat berjuang dan berkorban untuk orang
lain, bangsa, dan negara terlebih dahulu, bukan diri sendiri. Dan karakter yang
terakhir adalah karakter bermartabat. Maksudnya adalah diharapkan mahasiswa
baru dapat menjadi pemimpin muda yang berkarakter kebudayaan dan mempunyai
nilai-nilai Pancasila dan dapat berdaya saing global. Jika karakter-karakter
positif ini sudah terbangun dalam jiwa pemimpin muda, maka Indonesia dapat menciptakan
sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas. Dan karakter-karakter itu
salah satunya dibangun di PPSMB UGM ini.
Last but not least, poin penting dalam
PPSMB UGM ini adalah Nothing is
Impossible, atau tidak ada yang tidak mungkin. Dari beberapa minggu yang
lalu, sebagai mahasiswa baru sudah diberikan tugas-tugas pra-ospek sebagai
syarat untuk lulusnya ospek. Kebanyakan remaja-remaja saat ini memiliki sifat procrastination atau suka menunda-nunda.
Sehingga, tugas-tugas yang diberikan sangat membuat mahasiswa baru stres, tidak
bisa berpikir jernih, bahkan memutuskan untuk tidak mengerjakan tugasnya sama
sekali. Menunda-nunda tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi akan menambah
masalah baru. Maka dari itu, diharapkan kepada mahasiswa baru agar perlahan
mengerjakannya asal pasti. Jangan menggunakan sistem SKS atau Sistem Kebut
Semalam, karena itu tidak efektif sama sekali. Cobalah untuk mendekat dan
memahami tugas-tugasnya, dan cobalah untuk mengerjakannya. Perlahan,
tugas-tugas akan selesai dikerjakan. Sesuai dengan kata Joel Osteen bahwa “Anda
lebih dekat dari yang anda kira.” Berkat usaha dari diri anda sendiri, Tuhan
Yang Maha Esa, dan mungkin juga dari bantuan teman-teman dan keluarga,
tugas-tugas yang awalnya sangat tidak mungkin untuk dikerjakan, akhirnya
terselesaikan juga tepat waktu.
Jadi,
PPSMB itu bermanfaatkah untuk mahasiswa baru? Satu jawaban, iya. Dikarenakan
PPSMB itu berusaha untuk menjadi cerminan bagaimana nanti mahasiswa baru yang
mengikuti PPSMB menjadi mahasiswa nyata di kampus. Jika mahasiswa baru bisa
menjalankan PPSMB dengan lancar, maka bisa menjadi cerminan bahwa mahasiswa
baru tersebut akan menjalankan kuliahnya dengan lancar juga. Harapan-harapan
untuk mahasiswa baru sesuai dengan keluaran PPSMB UGM 2014 yang ingin dicapai,
diantaranya adalah dapat menghasilkan karakter yang berkualitas tinggi,
manusiawi, dan bermartabat. Lalu, mereka dapat terbentuknya mahasiswa UGM yang
memiliki nilai dan jati diri ke-UGM-an yang berkarakter dan berlandaskan nilai
Pancasila. Kemudian, mereka dapat memiliki kemampuan untuk memimpin dan
berkomunikasi yang bagus, memiliki motivasi yang kuat dan abadi untuk berjuang
serta berkorban untuk membangun dan mempertahankan kehormatan dan martabat, dan
memiliki bekal sebagai pemimpin muda yang berkarakter kebudayaan dan berdaya
saing global. Lalu, dengan PPSMB, selain mahasiswa baru dapat berkenalan dengan
teman dari berbagai daerah, suku, ras, agama, dan etnik, mereka juga dapat
menghilangkan mindset yang berawal
dari segala yang tidak mungkin tidak akan bisa dikerjakan menjadi nothing is
impossible.
0 komentar:
Posting Komentar